Selain itu, tiga ilmuwan dari CERN, Fermilab Amerika Serikat (AS), dan KEK Jepang yang terlibat juga mengungkap skeptismenya pada klaim partikel yang mampu melampaui kecepatan cahaya di Large Hadron Collider (LHC).
“Kali ini saya akan membawakan Anda Partikel Tuhan atau pesan bahwa partikel itu memang tak ada,” ujar Direktur Jenderal CERN Rolf Heuer. Pernyataan itu diperkuat Atsuto Suzuki dari KEK dan Pier Oddone dari Fermilab.
Oddone mengatakan, hasil analisa data dari akselerator Tevatron akan dianalisa kembali untuk beberapa bulan ke depan. Keberadaan partikel ini diyakini menjadi pembentuk semesta setelah Big Bang pada 13,7 miliar tahun silam. Di sisi lain, juru bicara CERN mengaku, partikel yang juga disebut Higgs Boson ini bukanlah satu-satunya solusi untuk misteri semesta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar