Every Livin' Things have their Own World

selamat bergabung.............

Rabu, 16 Januari 2013

Pengenalan E-Book

1. Pengenalan E-Book

Saat ini perkembangan teknologi di dunia semakin pesat dari hari ke hari. Haltersebut tentunya memberikan dampak bagi segala aspek kehidupan masyarakat. Dalam dunia pendidikan dampak dari perkembangan teknologi dapat terlihatdari perubahan metode dan sarana ajar. Lahirnya teknologi electronic book atau sering disingkat dengan e-book merupakan salah satu contoh perkembanganteknologi yang turut berdampak pada perubahan metode dan sarana ajar. Berbeda dengan metode dan sarana ajar tradisional yang lebih menitik beratkan pada peranan guru dan buku cetak sebagai penunjang proses belajar. Dewasa ini peranan teknologi lebih mendominasi dalam proses belajar. Peranan e-book sebagai bahan ajar mulai menggantikan peranan buku cetak yang sebelumnya lebih banyak digunakan oleh masyarakat. Berdasarkan data yang diperoleh melalui http://hurunnada.wordpress.com, dalam 20 tahun terakhir para remaja pembeli buku di seluruh dunia menurun hingga separuhnya. Rata-rata remaja dan masyarakat lebih memilih untuk menghabiskan waktunya untuk membaca e-book atau mencari informasi dari situs-situs yang tersedia di internet dibandingkan membaca buku cetak. Penggunaan e-book sebagai sarana ajar memang sudah semakin menjamur dikalangan masyarakat. Diana AV dalam tulisannya yang berjudul “Buku Elektronik Akan Kuasai Pasar Buku Cetak Lima Tahun” (http://indonesiabuku.com)mengutip perkataan Presiden Digital Reading Business Division Sony, Steve Haber, yang memperkirakan dalam waktu lima tahun penjualan buku elektronik (e-book ) dapat melampaui penjualan buku konvensional. Perkembangan teknologi e-book yang semakin pesat memungkinkan teknologi ini digunakan sebagai sarana alternatif dalam proses pembelajaran. 

 2. Pengertian E-book 

Sebelum kita membahas lebih jauh mengenai peranan e-book sebagai sarana alternatif dalam proses pembelajaran, kita harus mengenal terlebih dahulu mengenaibuku elektronik (e-book). Menurut www.id.wikipedia.org (2011) “buku elektronik atau e-book adalah salah satu teknologi yang memanfaatkan komputer untuk menayangkan informasi multimedia dalam bentuk yang ringkas dan dinamis.” Sedangkan Rattahpinnusa HH dalam tulisannya yang berjudul “Kontroversi Penggunaan E-book Sebagai Bahan Ajar” mengutip pendapat Prita Wulandari (2006) yang menyebutkan bahwa ”e-book merupakan versi elektronik buku tercetak tradisional yang dapat dibaca menggunakan personal komputer atau menggunakanperalatan yang didesain khusus untuk membaca e-book. Peralatan tersebut bisa berupa tablet type, hand held device (PDA) atau eBook reader”. Berdasarkan kedua definisi di atas maka dapat kita simpulkan bahwa e-book atau buku elektronik merupakan bentuk lain dari buku cetak yang disimpan dalambentuk elektronik dan memanfaatkan software komputer (misalnya e-book reader)untuk dapat membaca buku tersebut. 

3. Sejarah dan Perkembangan Teknologi E-book

Sejarah dan perkembangan e-book tidak terlepas dari Proyek Gutenberg yang dirintis oleh Michael Hart pada 1971. E-book yang paling dahulu diimplementasikan adalah suatu prototipe desain yang dirancang dalam Dynabook yang menyisipkan PARC (komputer pribadi yang memiliki tujuan umum untuk dapat menampilkanbuku bacaan). Semenjak saat itu, Proyek Gutenberg terus berkembang dengan cepat. Ribuan sukarelawan terlibat dalam proyek ini. Penggunaan internet yang semakin umum pada tahun 1990an juga membuat perkembangan e-book menjadi semakin mudah dan cepat. Sampai saat ini saja terdapat sekitar 28.000 buku yang disediakan gratis melalui Proyek Gutenberg. Buku-buku itu dapat diunduh oleh pengguna internet secara gratis. Sejumlah buku ternama karangan para sastrawan dunia seperti Frank Kafka, James Joyce, Mark Twain, dan Leo Tolstoy tersedia di situs ini. Dengan bertambahnya jumlah masyarakat pengguna e-book maka situs-situs yang menawarkan berbagai jenis e-book semakin bertambah. Situs-situs penyedia e-book juga menyediakan berbagai macam buku yang sebelumnya pernah dicetak dalam bentuk kertas. Hal ini tentunya diperbolehkan setelah memperoleh izin atashak cipta dari pengarang/penerbit atau setelah hak cipta buku tersebut menjadi milik publik atau biasa disebut "public domain". Biasanya setelah melewati jangka waktu lima puluh tahun setelah pengarang buku tersebut meninggal dunia. Memang tidak semua situs di internet menyediakan e-book secara gratis. Hal tersebut bergantung dari jenis buku maupun pengarangnya. Apabila buku tersebut berlisensi maka biasanya dikenakan biaya untuk mengunduh e-book tersebut. Meski begitu tidak dapat dipungkiri bahwa cukup banyak pula situs yang menyediakan e-book secara gratis. Sebagai contoh perpustakaan dunia maya seperti online books library yang menyatakan sanggup menyediakan lebih dari 10.000 buku. Buku-buku karangan Vladimir Nabokov, Henrik Ibsen, Yusuf Qardhawi, Harun Yahya, Sa’di, Tagore, Ibn Al Arabi juga dapat diunduh pengunjung secara gratis. Perpustakaan online lainnya seperti Questia Online Library bahkan mampu menyediakan 70.000 buku dan 2 juta artikel dari sejumlah koran, majalah, dan berbagai jurnal. Terdapat banyak buku-buku bagus di situs ini, mulai novel Ulyses James Joyce, novel Charles Dicken Great Expectation dan sejumlah buku karya penulis terkenal lain seperti karya Sigmund Freud dan Marry Shelley. Amazon.com pun telah meluncurkan Amazon Kindle pada tahun 2009 yangsukses menguasai pasar perangkat e-book bersama Sony PRS-500. Namun padaMaret 2010, Barnes & Noble Nook dikabarkan mampu menjual perangkat lebih banyak dari Kindle dan pada 27 Januari 2011 Apple Inc. meluncurkan perangkat multi fungsi yang dikenal dengan nama iPad yang sudah mengadakan perjanjian dengan lima dari enam penerbit besar, sehingga kemungkinkan pengguna iPad untuk mengunduh e-book dari penerbit-penerbit itu secara gratis. 

 4. Format-format E-book

Ada beberapa format e-book yang banyak dipergunakan, diantaranya: a. Teks Polos Teks polos adalah format paling sederhana yang dapat dilihat hampir dalam setiap piranti lunak menggunakan komputer personal. Untuk beberapa device mobile format dapat dibaca menggunakan piranti lunak yang harus lebih dahulu diinstal. b. PDF Format pdf memberikan kelebihan dalam hal format yang siap untuk dicetak. Bentuknya mirip dengan bentuk buku sebenarnya. Selain itu terdapat pula fitur pencarian, daftar isi, memuat gambar, pranala luar dan juga multimedia. c. JPEG Seperti halnya format gambar lainnya, format JPEG memliki ukuran yang besar dibandingkan informasi teks yang dikandungnya, oleh karena itu format ini umumnya populer bukan untuk buku elektronik yang memilki banyak teks akan tetapi untuk jenis buku komik atau manga yang proporsinya lebih didominasi oleh gambar. d. LIT Format LIT merupakan format dari Microsoft Reader yang memungkinkan teks dalam buku elektronik disesuaikan dengan lebar layar device mobile yang digunakan untuk membacanya. Format ini memiliki kelebihan bentuk huruf yang nyaman untuk dibaca. e. HTML Dalam format HTML ini gambar dan teks dapat diakomodasi. Layout tulisan dan gambar dapat diatur, akan tetapi hasil dalam layar kadang tidak sesuai apabila dicetak.6 f. Format Open Electronic Book Package Format ini dikenal pula sebagai OPF Flip Book.OPF adalah suatu format buku elektronik yang berbasis pada XML yang dibuat oleh sistem buku elektronik. Buku elektronik dalam format ini dikenal saat Flip Books sebagai piranti lunak penyaji menampilkan buku dalam format 3D yang bisa dibuka-buka (flipping). Terdapat suatu proyek yang sedang berjalan yang berupaya agar format OPF ini dapat dibaca menggunakan penjelajah Internet standar (semisal: Mozilla, Firefox, atau Microsoft Internet Explorer), tanpa perlu adanya perlengkapan (piranti lunak, plugin) tambahan. Saat ini untuk melihat buku elektronik dalam format OPF sehingga diperoleh rasa benar-benar membuka buku (flipping experience) diperlukan piranti lunak penyaji pada sisi klien atau .pengguna. 

5. Peranan E-book

Sebagai Sarana Alternatif dalam Proses Pembelajaran Saat ini penggunaan e-book di tengah masyarakat sudah mulai populer. E-book mulai memiliki peranan di dalam kehidupan masyarakat, khususnya dalam bidang pendidikan. Peranan e-book yang utama adalah sebagai sarana yang menunjang dalamproses pembelajaran bagi pelajar dan masyarakat. Penggunaan e-book saat ini bahkan mulai menggantikan peranan buku cetak sebagai sarana belajar. E-book dinilai memiliki keunggulan dibandingkan sarana ajar lain seperti buku atau diktat. Berdasarkan pada buku “Rancangan abc e-book” karya Budi Raharjo (2002:3) dan tulisan Rizky Lestari Kusuma yang berjudul “E- book di Indonesia” (http://theploop.blogspot.com)ada beberapa keunggulan e-book. Diantaranya adalah sebagai berikut. a. Ukuran fisik kecil Karena e-book memiliki format digital, maka e-book dapat disimpan dalam penyimpan data (harddisk, CD-ROM, DVD) dalam format yang kompak.Puluhan, bahkan ratusan buku dapat disimpan dalam sebuah DVD sehingga tidak mengambil banyak tempat (ruangan yang besar). b. Mudah dibawa Karena ukurannya yang kecil format e-book dapat dibawa dengan mudah,sementara itu membawa buku dalam format cetak sangat berat dan merepotkan. c. Tidak lapuk E-book tidak dapat menjadi lapuk layaknya buku biasa. Format digital dari e-book dapat bertahan sepanjang masa dengan kualitas yang tidak berubah. d. Mudah diproses Isi dari e-book dapat dilacak dan dicari dengan mudah dan cepat. Hal ini sangat bermanfaat bagi orang yang tengah melakukan studi literatur. e. Dapat dimanfaatkan oleh orang yang tidak dapat membaca Karena format e-book dapat diproses oleh komputer, maka isi dari e-book dapat “dibacakan” oleh sebuah komputer dengan menggunakan text tospeech synthesizer. Tentunya riset masih dibutuhkan untuk membuat teknologi pembacaan yang bagus. Selain untuk orang buta, pembacaan ini juga dapat digunakan oleh orang yang buta huruf. Selain itu peragaan juga dapat diset dengan menggunakan huruf (font) yang besar bagi orang yang sulit membaca dengan huruf kecil. f. Penggadaan yang mudah dan murah Untuk membuat ribuan copy dari e-book dapat dilakukan dengan murah,sementara untuk mencetak ribuan buku membutuhkan biaya yang sangat mahal. g. Mudah didistribusikan Pendistribusian dapat menggunakan media elektronik seperti Internet.Pengiriman e-book dari Amerika ke Indonesia dapat dilakukan dalam hitungan menit dan memiliki biaya yang murah. Buku pun langsung dapat dibaca saat itu juga. Pengiriman buku secara fisik membutuhkan waktu yang lama (harian & bahkan mingguan) dan mahal. Belum lagi terdapat resiko buku yang hilang dalam perjalanan. Proses distribusi secara elektronik ini memungkinkan adanya perpustakaan elektronik dimana seseorang dapat meminjam buku melalui Internet (check out counter di Internet) dan buku akan “dikembalikan” setelah masa peminjaman berlalu. h. Lebih interaktif E-book memudahkan menyampaikan informasi yang interaktif. Dalam e-book dapat ditampilkan ilustrasi multimedia, misalnya dengan animasi untuk menunjukkan poin yang ingin dibicarakan. Hal ini tidak dapat atausulit dilakukan dengan menggunakan buku yang konvensional. i. Mudah diperbarui Artinya, jika terdapat bacaan versi terbaru, tinggal diunduh saja. E-book yang lama, dapat disimpan dalam hardisk. Selain itu, e-book ini juga mudah diakses kapan saja dan di mana saja. Jadi, kita tidak perlu khawatir jika bahan bacaan kita tertinggal di rumah karena internet memudahkan kitadalam mengakses buku elektronik tersebut kembali. j. Hemat kertasDengan E-book kegiatan administrasi yang boros seperti penggunaan kertas dapat dikurangi. Selain itu, bagi guru dan siswa di lingkungan akademik dapat menggunakan buku elektronik ini untuk berbagi ilmu. Tugas siswa berupa paper atau jurnal pun dapat dikumpulkan dalam bentuk elektronik.Tidak dapat dipungkiri, dalam beberapa hal, keberadaan buku cetak memang masih dibutuhkan. Namun, adanya buku elektronik ini, penggunan buku cetak bisa diminimalisasi. k. Mengurangi dampak pemanasan global Kita tahu bahwa buku yang biasa kita gunakan terbuat dari bubur kertas yang dihasilkan dari pengolahan batang pohon. Pohon-pohon tersebut diperoleh dengan menebang hutan. Hutan menjadi gundul dan terkadang diselingi dengan kebakaran, baik disengaja ataupun tidak. Asap yang timbul mengandung karbondioksida dan karbonmonoksida yang menjadi cikal bakal melubangnya lapisan ozon. Terjadilah pemanasan global yang meresahkan warga dunia belakangan ini. Tentu saja dampaknya akanberbeda jika kita perlahan-lahan mengurangi penggunaan buku dan beralihke buku elektronik. Hutan kita tidak banyak ditebang, ketersediaan oksigen menjadi lebih banyak, dampak pemanasan global dapat berkurang, danbumi pun lebih sehat. Banyaknya keunggulan e-book dibandingkan sarana ajar yang lain membuat e-book kian dilirik oleh masyarakat. Maka tidak heran jika peranan e-book pun mulai menggantikan penggunaan sarana ajar yang lain. Penggunaan e-book pun semakin mendominasi. Hadirnya teknologi e-book membawa angin segar bagi dunia pendidikan. Lahirnya e-book membawa alternatif sarana ajar baru yang dapat dipilih oleh masyarakat luas. 

6. Dampak Penggunaan 

E-book Tidak dapat dipungkiri bahwa penggunaan e-book sebagai alternatif dalam proses pembelajaran akan membawa perubahan pada masyarakat luas. Hal ini dapat memberikan dampak dalam kehidupan masyarakat baik itu dampak positif maupun dampak negatif. a. Dampak Positif 1. Menambah pengetahuan dan wawasan Penggunaan e-book sebagai sarana alternatif dalam proses belajar memang lebih memudahkan masyarakat dalam memperoleh informasi dan yang diinginkan tanpa harus berlama-lama mencari informasi dan data darimedia cetak. Hal ini tentunya lebih mempersingkat waktu dalam mencari data yang dibutuhkan. Dampak dari semakin sedikit waktu yang kitabutuhkan untuk mencari suatu informasi maka semakin banyak informasi yang dapat kita cari selama waktu yang tersisa sehingga dapat memperkaya wawasan kita. 2. Perubahan metode ajar menjadi lebih interaktif Perubahan sarana ajar tentunya akan memberikan dampak bagi perubahan metode ajar. Peralihan sarana ajar dari buku cetak ke dalam e-book membuat metode ajar dalam bidang pendidikan sedikit berubah. Berbeda dengan metode ajar konvensional yang hanya menitik beratkan pada penjelasan dari guru dan buku cetak, metode ajar pengguna e-book menjadi lebih atraktif. Para pengguna e-book dapat mencari informasi yang ingin diketahui dengan cepat dan murah karena mudahnya akses e-book. Terlebih lagi format isi e-book yang lebih menarik membuat para pengguna e-book menjadi lebih dapat memahami informasi dari e-book daripada buku cetak. 3. Menghemat pengeluaran dalam proses belajar Tidak dapat dipungkiri bahwa banyaknya masyarakat Indonesia yang tidak mengenyam dan memperoleh pendidikan yang layak adalah karenatingginya biaya yang harus dihabiskan untuk proses belajar diantaranyauntuk membayar sarana dan prasarana pendidikan. Padahal tidak semuaorang mampu membayarnya. Dengan lahirnya e-book yang notabenenya memiliki biaya yang lebih murah dibandingkan membeli buku cetak makahal ini tentunya dapat menghemat pengeluaran yang harus dihabiskan untuk sarana ajar. b. Dampak Negatif 1. Mempengaruhi orang-orang yang terkait dalam bidang penerbitan seperti penulis, penerbit, pedagang dan konsumen buku cetak. Jika pengguna buku cetak beralih ke e-book maka hal ini sangat berdampak pada orang-orang yang terkait dalam bidang penerbitan. Penurunan konsumsi masyarakat akan buku cetak mengakibatkan berkurangnya produksi pihak penerbitan. Jika hal ini terjadi maka akan mempengaruhi kehidupan masyarakat yang tergantung pada dunia penerbitan 2. Tidak semua orang dapat mengakses informasi dari e-book. Tingkat melek teknologi masih relatif belum merata di Indonesia. Konsekuensinya tidak semua orang dapat mengakses internet untuk mendownload e-book. Jika lebih banyak buku yang diterbitkan melalui e-book tanpa tersedia versi buku cetaknya, maka informasi yang terdapat didalam e-book tidak akan dapat diakses oleh masyarakat luas. Hanya kalangan yang akrab dengan internet yang dapat mengaksesnya. 3. Berkurangnya kesenangan dalam membaca buku. Tidak dapat dipungkiri bahwa bagi para pecinta buku, terdapat kesenangan saat membuka dan membaca setiap lembar pada buku cetak, membaca sebelum tidur, membawanya ke sekolah, ke tempat rekreasi dan kantor,atau bahkan membacanya dalam setiap kesempatan, tidak dapat dibandingkan dengan membaca buku elektronik.. Kesenangan itu tentunyaakan menghilang ketika beralihnya buku cetak ke e-book. Dalam beberapa hal peran buku elektronik sangat terbatas, contohnya tidak dengan mudah dijadikan sebagai hadiah dan kado, atau disusun rapi dalam rak buku layaknya pustaka pribadi. Mungkin saja manusia menjadi sangat akrab dengan buku cetak dan membacanya berulang kali, atau bahkan member catatan penting di sampingnya, dan hal ini tidak mungkin dilakukan terhadap buku elektronik. Hingga saat ini, mayoritas masyarakat masih sangat senang mengunjungi toko-toko buku dan mencarinya satu persatu dirak-rak buku yang tersedia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar